Pacaran 4 Sehat 5 Sempurna

Salam Blogwalking Sahabatku semua. Pernahkan sobat mendengar, membaca ataupun melihat kata 4 Sehat 5 Sempurna? Pasti pernah donk, Saya kan sudah menulisnya 2 kali... hhe... :D bercanda kok. :p Pastinya pernah kan? Kata-kata ini mungkin sudah muncul saat kita duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), maupun Taman Kanak-kanak (TK). Ya, pasti yang pertama adalah Makanan 4 Sehat 5 Sempurna bukan? Apa sih makanan 4 sehat 5 sempurna itu? Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang mengandung :

1. Makanan Pokok (Nasi, Jagung, Gandum, Ketela, dll);
2. Lauk pauk (mengandung protein, lemak, dll);
3. Sayur-mayur (mengandung mineral, zat-zat tertentu, dll);
4. Buah-buahan (mengandung Vitamin); dan
5. Susu.

Ataupun ada beberapa versi (Ulama) lain tentang makanan 4 sehat 5 sempurna ini, yakni :

1. Membaca “Bismillah” ketika mulai makan;
2. Memuji Allah di akhir makan;
3. Banyaknya orang yang turut makan;
4. Berasal dari sumber yang halal; dan
5. Ittiba (mengikuti Sunnah Nabi).

Namun bukan itu yang hendak saya bahas, melainkan jauh melenceng dari hal tersebut di atas. Yups, mengenai bab pacaran. Siapa sih ABG jaman sekarang yang gak tau Pacaran, Bahkan anak-anak SD pun sudah banyak yang mempraktekannya. Weh...weh...weh..., Hati-hati tu para Orang Tua... :-bd

Sedemikian populernya hingga banyak dari mereka yang berlaku tidak sehat dalam menjalin hubungan dalam pacaran. Banyak dari mereka yang menyalahgunakan hubungan tersebut. Namun, tahukah sobat bagaimana caranya agar hubungan pacaran kita menjadi sehat dan sempurna? Jawabannya ada di bawah ini.

Pacaran 4 Sehat 5 Sempurna meliputi :

1. Sehat Fisik;
   Artinya, dalam membina sebuah hubungan pacaran tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh salah satu pihak kepada pihak lain dalan berpacaran tersebut. Karena dengan adanya kekerasan fisik dalam sebuah hubungan akan menimbulkan "bekas luka", baik itu luka fisik maupun luka batin yang dapat berujung pada perpecahan, perpisahan dan bahkan dapat menimbulkan permusuhan.
2. Sehat Emosional;
   Artinya, dalam berpacaran terbentuk adanya suatu kondisi yang membuat kedua pihak merasa nyaman, tentram, damai dan terlindungi. Karena kondisi-kondisi ini yang menyebabkan kelanggengan hubungan suatu pasangan. Jika kondisi-kondisi ini berbalik 180 drajat, maka efek yang ditimbulkan pun hampir sama dengan dampak dari poin nomor 1 tadi.
3. Sehat Sosial;
   Artinya, dalam berpacaran tidak terbentuk suatu larangan yang dilakukan oleh salah satu pihak agar pihak lain melakukan hubungan sosial dengan teman, sahabat, ataupun orang / kelompok lain. Memang sih larangan-larangan ini kadang tujuannya baik, namun dengan terlalu banyak tekanan dan kekangan dari salah satu pihak, maka pihak yang lain merasa tidak bebas dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Ini juga dapat menimbulkan dampak yang sama dengan poin-poin sebelumnya.
4. Sehat Seksual;
   Artinya, dalam berpacaran tidak terjadi suatu pemaksaan dalam perkembangan dan kematangan Seks dan tidak ada pelecehan seksual. Namun tetap "Jangan pernah coba-coba melakukan hubungan intim dengan pasangan diluar nikah dan sebelum menikah!" karena sekali tabrak bisa penyok dan penyoknya pun lain daripada yang lain, penyoknya ke depan alias "dung". :ngakak:
5. Sehat Religi.
   Inilah yang menjadikan berpacaran itu sempurna, karena semua tergantung dari kepatuhan semua pihak dengan agama mereka masing-masing. Bila mereka muslimin dan muslimah dan mereka beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT bahwa DIA maha melihat dan maha mengetahui apa yang kita perbuat dan apa yang kita pikirkan, Selalu yakin bahwa ada Allah SWT yang selalu mengawasi kita dan ada Malaikat di atas pundak-pundak kita yang senantiasa mencatat aman baik dan amal buruk kita.

Sudahkan sobat berpacaran 4 sehat 5 senpurna? Jika sudah, Alhamdulillah, namun jika belum, usahakan agar pacaran kita menjadi sempurna atau minimal ada di pacaran yang sehat dan tidak melanggar aturan-aturan agama masing-masing... Mungkin itu saja ya, yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. :)